Do'a-do'a Yang Mesti Kamu Tahu Saat Puasa
Do'a adalah senjata seorang mu'min, dan di bulan puasa tentu
do'a itu dianjurkan dan karena bulan yang penuh berkah, nah berikut adalah
Do'a-do'a yang perlu kamu tahu selama bulan puasa!
1. Niat Berpuasa
Niat puasa dilakukan pada malam hari atau sebelum berpuasa. Niat
puasa hukumnya wajib.Tidak sah puasa seseorang jika tidak niat puasa
Niatmerupakan pekerjaan hati. Namunjika dilafalkan,niatnya sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa esok hari menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan
pada tahun ini fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala
2. Do'a Berbuka
Puasa
Pada waktu berbuka puasa bacalah do'a sebagai berikut:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
"Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Di dalam riwayat lain yang lebih kuat, Rasulullah SAW. membaca do'a
ketika berbuka puasa seperti hadits berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ
"Dari lbnu Umar R.A. ia berkata : Rasululah SAW.jika berbuka puasa beliau
berdo'a : Telah hiling dahaga, telah basah otot-otot di tenggorokan, dan
semoga pahalanya dlitetapkan." (H.R.Abu Daud)
3. Do'a Kamilin
Di Indonesia, setelah melaksanakan shalat tarawih biasanya diakhiri
dengan membaca do'a kamilin. Do'anya sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang
melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat.
yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang
mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang
berpaling dari kebathilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat.
yang ridha dengan keientuan, yang bersyukur atas nikmat yang diberikan,
yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan
kami Nabi Muhammad SAW. pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni
telaga Nabi Muhammad SAW.) dan masuk ke dalam surga, yang duduk di
atas kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan
berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu
munidengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau
beri nikmat dari golongan para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang
shalih. Mereka itulah temarn yang terbaik. ltulah keutamaan (anugerah) dari
Allah, dan cukuplah bahwa A/lah Maha Mengetahui. Ya Alah, jadlikanlah kami
pada malam yang mulia dan dliberkahi ini tergolong orang-orangyang bahagia
dan dliterima amalnya, danjanganlah Engkau jadikan kamitergolong orang-
orangyang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahat-
Nya atas penghulu kita NabiMyhammad SAW, keluarga beliau dan sahabat
beliau semuanya, berkat rahmat-Mu, Yang Paling Penyayang di antara yang
penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
4. Do'a Setelah Shalat Witir
Sesuai hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasali, dari Ali R.A.
bahwasanya Nabi Muhammad SAW.biasa membaca do'a pada akhir
shalat witirnya dengan bacaan do'a sebagai berikut:
سُبْحَانَ المَلِكُ المَعْبُوْدْ, سُبْحَانَ المَلِكُ الْمَوْجُوْدِ, سُبْحَانَ الْمَلِكُ اْلحَيُّ الَّذِى لَايَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَايَفُوْتُ اَبَدًا, سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكةُ وَالرُّوْحُ, سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُلِله ِ وَلاَ اِلَهَ اِلَّااللهِ وَاللهُ اَكْبَرْ, وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ العَظِيْمِ
Hikmah Puasa
Allah SWT.memerintahkan berpuasa tidak untuk menyiksa hamba-Nya,
tetapi untuk mendidik dan memberikan anugerah. Mendidik orang yang
beriman supaya menjadi orang yang bertaqwa. Juga memberikan anugerah
berupa keuntungan. Baik keuntungan jasmani maupun keuntungan rohani.
Tahukah kamu apa saja hikmah diperintahkan nya puasa bagi orang yang
beriman? Berikut beberapa hikmah berpuasa.
1. Melatih Kejujuran
Orang yang berpuasa adalah orang yang harus memiliki sikap jujur.
Selama berpuasa kita tidak makan,tidak minum,dan menjauhi semua
perbuatan yang diharamkan agama. Walaupun tidak ada orang yang
melihat perbuatan kita, tetapi kita harus sadar bahwa Allah SWT.selalu
melihat kita.Sedangkan puasa kita bukan untuk orang lain tetapi untuk
Allah SWT.. Dengan demikian, kita telah berbuat jujur kepada diri sendiri
dan kepada Allah SWT.
2. Melatih Kesabaran
Selama berpuasa kita tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat
membatalkan puasa dari subuh hingga maghrib.Walaupun di depan kita
terdapat makanan yang lezat dan minuman yang menyegarkan tetapikita tidak
memakan dan meminumnya.Kita menahan semua yang dihalalkan Allah SWT.
sampai azan maghrib tiba. Semua perbuatan ini melatih kita untuk bersabar.
3. Melatih Disiplin
Dengan berpuasa kita terlatih bersikap disiplin. Kita dapat mengatur
waktu kapan kita diperbolehkan makan dan minum dan kapan kita tidak
diperbolehkannya.Akhirnya,sikap disiplin bisa dijalankan dalam kehidupan
sehari-hari.
Misalnya ketika masuk kelas. Kita harus masuk tepat waktu, jangan
sampai terlambat. Sebelum bel berbunyi kita sudah berada di dalam kelas.
Contoh lainnya ketika ada pekerjaan rumah. Pasti anak disiplin akan
mengerjakan di rumah bukan di sekolah.Begitulah seharusnya sikap anak
yang disiplin.Orang yang terbiasa melaksanakan ibadah puasa pasti akan
bersikap disiplin.Sebab di dalam ibadah puasa dilatih menaati kedisiplinan,
terutama menaati waktu
4. Melatih Berakhlak Mulia
Selama berpuasa kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dilarang
oleh agama.Misalkan seperti berkata kotor,melihat yangjorok,berbohong,
menggunjing,berkelahi,dan lain-lain.Jika kita melakukan itu maka puasa
kita tidak mendapatkan pahala. Tetapijilka kita melakukan erbuatan mulia
dan berakhlak baik,maka puasa kita akan diterima di sisi Allah SWT.dan
kita akan mendapatkan pahala dari-Nya.Dengan sikap ini kita akan terbiasa
melakukannya. Tidak hanya ketika berpuasa tetapi ketikatidak berpuasa
pun kita harus berakhlak mulia.
5. Menumbuhkan Rasa Peduli terhadap Sesama
Selama berpuasa kita merasakan lapar dan haus.Hal ini pun dirasakan
oleh orang fakir dan miskin.Valaupun mereka tidak berpuasa mereka
merasakannya setiap hari. Karena mereka susah untuk mendapatkan
makanan dan minuman. Dengan sikap seperi ini di dalam diri kita dapat
tumbuh rasa peduli dan kasih sayang kepada fakir dan miskin.Jikkita
memilikirasa peduli dan kasih sayang kepada fakir miskin,maka kita dapat
menyantuni mereka.
6. Menyehatkan Jiwa dan Raga
Orang yang berpuasa jiwa raganya akan sehat.Jiwanya akan menjadi
orang yang bertaqwa,yaitu orang yang patuh dan tunduk pada perintah
Allah SWT.Sedangkan raganya akan membentuk tubuh yang sehat,
karena selama berpuasa racun-racun yang terdapat di dalam tubuh
terbakar. Racun itu adalah penyakit. Racunitu datang dari makanan yang
kita makan. Jadi,orang yang berpuasa adalah orang yang tidak memiliki
racun. Berarti dia adalah orang yang sehat.