Ajarkan Anak 3 Hal Ini
Ajarkan Anak 3 Hal Ini
Setiap orang tua penting untuk mengajarkan Anak 3 Hal Ini adalah hal penting dalam keluarga, dewasa ini banyak diantara lupa bahkan mungkin tidak memahami bagaimana dari tujuan mendidik itu sendiri. Sudah menjadi rahasia umum anak adalah titipan yang mesti di jaga oleh kita sebagai orang tua. Bukan berarti di jaga dalam artian harus selalu di kurung, namun di jaga dalam hal pola didik.
Tentu banyak metode dalam hal parenting yang mulai di gaungkan, namun bagi kita seorang muslim, ada beberapa hal yang perlu di terapkan sebagai mana judul di atas, Ajarkan Anak 3 Hal Ini. Apa sajakah hal-hal tersebut? Simak penjelasan berikut.
Rasullulloh shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita konsep mendidik anak sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ad Dailami dari Imam Ali :
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ : حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ : رَوَاهُ الدَّيْلَمِ
Dari Ali R.A ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, di waktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya.” (H.R Ad-Dailami)
Dari hadist di atas dapat 3 kesimpulan bahwa Rasulallah ﷺ menganjurkan kita selaku orang tua mendidik sesuai dengan apa yang perintahkan yakni dengan :
Mengajarkan Mencintai Nabi ﷺ
Bagian pertama ini mungkin menjadi sebuah pertanyaan kalangan orang tua atau pendidik, yakni bagaimana mengajarkan anak sedari dini mencintai Rasulallah ﷺ? Mengajarkan anak untuk mencintai Rasullah tidak serta merta mengajarkan hanya memahami Rasulallah ﷺ semata. Ada beberapa tahapan dalam mengajarkan anak agar mencintai Rasulalallah ﷺ, yakni beberapa tahapan berikut.
Mengenalkan Nabi ﷺ Kepada Anak
Sebagaimana banyak pepatah dikemukakan :
لاحب قبل تعارف
Tak kenal maka tak sayang (atau tak cinta, hehehe). Tentu semua nya di mulai dari diri kita sebagai orang tua, bagaimana cara kita sebagai orang tua mencintai Rasulallah ﷺ, ketika orang tua memberikan contoh bagaimana mencintai Rasulallah ﷺ, maka anak pun akan mengikuti apa yang orang tua suka, apa yang di idolakan. Dan demikianla akan menimbulkan rasa cinta kepada Rasulallah ﷺ. Ketika anak sudah tertarik dengan siapa yang orang tua mereka kagumi, anak pun akan tertarik dan pasti bertanya siapa sih idola orang tua mereka? Maka dari sini kita bisa mengenalkan Rasulallah ﷺ kepada anak dengan berbagai cara, dimulai dengan mengenalkan sejarah Rasulallah ﷺ dari lahir dan perjuangan beliau menyebarkan agama islam, bagaimana keluarga dan sahabat-sahabat agar memotivasi anak.
Kisah Rasulallah ﷺ yang rendah hati, sopan dan santun tutur katanya, jujur dan amanah dalam berbagai hal, tentu lah menjadi contoh sbagai pahlawan heroik dimata anak. Kisah yang serat dengan hikmah untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa kenalkan dengan bercerita, melalui video animasi dan banyak lagi. Dan banyak lagi cara untuk meperkenalkan Rasulallah ﷺ kepada anak.
Meneladani Akhlak dan Budi Pekerti Rasulallah ﷺ dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
Rasulallah ﷺ di utus sebagai mana telah di jelaskan dalam Al-Qur'an yakni sebagai penyempurna akhlak. Setiap gerak gerik beliau adalah akhlak yang mulia mulai dari cara berjalan, cara berbicara menunjukan akhlak yang sempurna. Bahkan akhlak beliapun di jelaskan dalam Al-Qur'an sebagaimana firman Allah SWT :
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Sungguh engkau di atas akhlak yang agung”. (QS. Al Qalam: 4).
Budi pekerti beliau tidak hanya hanya sebuah cerita yang menjadi angan-angan, namun juga harus di tunjukan oleh kita sebagai orang tua dalam kehidupan sehari-hari hari agar anak faham dan mengerti akhlak mulia yang harus ada mendarah daging dalam diri. Sebaliknya agak anak pun terhindar dari akhlak madzmumah (akhlak tercela). Yakni memberikan contoh bagaimana akhlak Rasulallah ﷺ makan, minum, tidur, hajat dan sebagainya sampai melekat alam memori anak bahwa itulah yang harus mereka lakukan sebagai bentuk cinta kepada Rasulnya.
Motivasi dan Doa
Bagian terakhir dari cara mencintai Rasulallah ﷺ setelah mengenalkan dan mencontoh maka memotivasi dan berdo'a. Dalam kondisi yang masih labil tentu ada semangat yang menggebu dan menurun. Maka disini lah perlunya motivasi dari orang tua kepada anak agar selalu istiqomah dengan akhlak yang mulia. Motivasi dari mencintai, dari akhlak Rasulallah ﷺ. Dan terakhir adalah berdo'a tentu segala sesuatu harus di sertai dengan do'a.
Rasulallah ﷺ bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ، لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِه
“Ada tiga doa yang mustajab tidak ada keraguan didalamnya; doa orang yang terzolimi, doa orang yang bepergian, dan doa orang tua untuk anaknya” (HR. Ibnu Majah, Hasan).
Semoga putra-putri kita menjadi anak sholeh dan sholehah dan mencintai Rasulallah ﷺ melebihi cinta diri sendiri dan orang lain. Amiin
Mengajarkan Mencintai Keluarga Nabi ﷺ
Mencintai keluarga Nabiﷺatau kita kenal dengan Ahlul Bait adalah hal yang tidak bisa di pisahkan setelah mencintai Nabi ﷺ sebab, berkaitan erat dengan kiprah dakwah beliau semasa hidup dan peran perjuangannya menyebarkan agama islam hingga sampai kepada kita saat ini. Mengajarkan mencintai keluarga Nabi pun adalah anjuran Rasullah SAW sendiri sebagai mana hadist berikut :
وَالَّذِي نَفْسِ بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحِبُّوكُمْ لِلَّهِ وَلِقَرَابَتِي
"Demi Alloh yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidak sempurna keimanan mereka hingga mereka mencintai kalian karena Alloh dan karena kekerabatan kalian denganku"
Di hadist lain Rasulallah SAW bersabda :Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah :
أربعة أنا لهم شفيع يوم القيامة: المكرم لذريتي، والقاضي لهم حوائجهم، والساعي لهم في أمورهم عند اضطرارهم إليه، والمحب لهم بقلبه ولسانه
“Aku akan memberi syafaat khusus di hari kiamat kepada empat golongan, yaitu orang yang memuliakan keturunanku, memenuhi hajat-hajat mereka, membantu urusan-urusan mereka saat mereka butuh dan orang yang mencintai mereka dengan hati dan lisannya” (HR. Al-Dailami)
Maka patutlah kita selaku umat Nabi melaksanakan apa yang telah Rasulallah SAW sabdakan, karena sebagaimana di jelaskan di atas, bahwa perilaku Rasul SAW sendiri adalah Al-Qur'an.
Dan Mengajarkan Membaca Al-Qur'an
Sebagian ulama berpendapat mengajarkan Al-Qur'an ini bahkan sebelum lahir, yakni selagi dalam masa kandungan, membiasakan anak mendengarkan Al-Qur'an dengan harapan akhlak sang anak memiliki akhlak yang mulia yang berlandaskan Al-Qur'an. Mempelajari Al-Qur'an adalah keharusan sebagaimana anjuran membaca nya agar bacaan kita tartil. Selain hal itu, banyak sekali keutamaan Al-Qur'an diantaranya adalah :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya: Dari Usman bin Affan r.a. ia berkata, Rasullah Saw. bersabda: “orang terbaik dari kamu ialah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR al-Bukhari)
اقْرَؤُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ
Artinya: Dari Abi Umamah r.a. berkata, aku” mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ”Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu pada hari Kiamat akan memberikan syafa’at kepada pembacanya.” (HR. Muslim)
Tentulah mengenai keterangan mempelajari Al-Qur'an di atas, sangat insfiratif untuk kita selalu bersemangat belajar Al-Qur'an. Itulah sedikit penjelasan mengenai Pentingnya mengajarkan Anak 3 dalam islam