HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Seni Musik Nusantara

Seni Musik Nusantara

Seni Musik Nusantara sangat banyak ragamnya. Musik yang berkembang di Nusantara ada beberapa jenis, salah satunya adalah musik daerah. Musik daerah tersebut mempunyai ciri khas masing-masing. Ciri khas ini dapat kita ihat mulai dari pemakaian alat musik khas hingga lo svair yang memakai bahasa daerah. Lalu apa saja nama lagu daerah kalian? Apakah kalian dapat memainkannya dengan pianika yang kalian miliki? Supaya lebih jelas, ikuti ulasan materi berikut dengan saksama.

A. Sifat Apresiatif Terhadap Lagu dan Musik Nusantara

Apresiatif adalah sikap menilai dan menghargai suatu karya seni. Apresiasi dapat dijakukan melalui beberapa cara, antara lain pengamatan, mendengar, dan praktik langsung Baik melalui televisi, radio, atau media lain. Dalam seni musik, dikenal adanya dua jenis ragu, antara lain sebagai berikut.

Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara, yang menunjukkan ciri keindonesiaan. Musik memiliki fungsi sebagai berikut.

  1. Sarana atau media ritual.
  2. Media hiburan dan media ekspresi diri
  3. komunikasl, pengiring tari
  4. Sarana okonoml.

Ragam musik Nusantara yang berkombang dapat dlbedakan menjadi berikut.

1. Musik Tradislonal/Daerah

Musik daerah atau musik tradislonal adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonosia, Ciri khas jenis musik ini teletak pada isi dan instrumennya. Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan Melodinya menggunakan bahasa, dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri atas ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyak pulau beserta masyarakatnya tersebut, lahir, tumbuh, dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, dan media ekspresi bagi masyarakat pendukungnya.

2. Musik Keroncong

Secara umum, musik koroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang Sangat terbatas. Umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair-syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

3. Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi “ndut”). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.

4. Musik Perjuangan

Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untuk berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

5. Musik Pop

Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak-anak dan musik pop dewasa.

B. Memainkan Alat Musik Ritmis

Alat musik yang digunakan untuk mengiringi suatu permainan musik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu alat musik ritmis, alat musik melodis, dan alat musik harmonis. Alat musik harmonis umumnya dapat digunakan juga sebagai alat musik melodis.

1. Memainkan Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis adalah alat musik yang menghasilkan nada. Beberapa contoh alat musik ritmis antara lain rebana dan tamborin.

a. Memainkan rebana

Cara memainkan rebana adalah sebagai berikut.

1) Rebana dipegang dengan tangan kiri.

2) Pukullah rebana dengan tangan kanan oleh empat jari (tanpa ibu jari).

3) Jika dipukul sebanyak tiga kali akan menghasilkan bunyi “dung-dung-dung”.

b. Memainkan tamborin

1) Tamborin dipegang dengan tangan kanan

2) Tangan kiri berada di depan dada dengan telapak tangan yang terbuka, kemudian tamborin dipukulkan ke tangan kiri.

3) Jika dipukulkan satu kali akan menghasilkan bunyi “crek”.

2. Memainkan Alat Musik Melodis

Alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan nada. Beberapa contoh alat musik melodis antara lain pianika dan rekorder.

Pada pelajaran sebelumnya, kita juga sudah mempelajari cara memainkan pianika dan rekorder omo. Sekarang marilah kita membahasnya kembali untuk mengingatkan kalian dan supaya kalian bisa lebih mahir memainkan kedua alat musik melodis ini.

a. Memainkan pianika

Pianika dimainkan dengan cara meniup lubang sura dan menekan tuts (bilahan-bilahan nada) tertentu untuk menghasilkan berbagai macam nada. Tuts ada yang berwarna putih dan ada pula yang berwarna hitam. Tuts warna hitam lebih kecil dan lebih pendek daripada tuts warna putih. Tiuplah secara konstan, jangan terputus-putus dan seperti mengucapkan huruf tu. Posisi badan tegak. Memainkan pianika cukup dengan menggunakan satu tangan, yaitu tangan kanan.

b. Memainkan rekorder

Rekorder dipegang dengan menggunakan dua tangan, di mana tangan kiri memegang bagian atasnya (bagian yang dekat dengan mulut) dan tangan kanan memegang bagian bawahnya.  Posisi badan pada saat memegang rekorder harus tegak, usahakan posisi  rekorder terhadap tubuh membentuk sudut 45°. Tiuplah rekorder secara perlahan. Untuk mendapatkan bunyi nada yang tepat, setiap nada memerlukan tiupan yang berbeda, misalnya untuk nada-nada rendah, bentuk mulut seakan- akan mengucapkan huruf tu, sendangkan untuk nada-nada tinggi, bentuk mulut seakan-akan mengucapkan huruf ti. Latihan awal yang harus dilakukan untuk bisa memainkan rekorder adalah latihan penjarian rekorder.

C. Menyiapkan Pertunjukkan

Sebelum kita melakukan pertunjukkan, kita perlu untuk menyiapkan pertunjukkan. Menyiapkan pertunjukkan musik dapat kita lakukan dengan belajar mengenai syair maupun iringannya. Musik yang biasanya diajarkan di sekolah, antara lain sebagai berikut.

1. Musik Nasional/Perjuangan

Berikut ini lagu perjuangan berserta penciptanya.

a. Garuda Pancasila penciptanya Sudharnoto.
b. Indonesia Raya penciptanya Wage Rudolf Soepratman.
c. Halo-Halo Bandung penciptanya Ismail Marzuki.
d. Gugur Bunga penciptanya Ismail Marzuki.
e. Hari Merdeka penciptanya Husein Mutahar.
f. Himne Guru penciptanya Sartono.
g. Ibu Kita Kartini penciptanya Wage Rudolf Soepratman.
h. Indonesia Pusaka penciptanya Ismail Marzuki.
i. Merah Putih penciptanya Ibu Soed,
j. Mengheningkan Cipta penciptanya Truno Prawit.
k. Maju Tak Gentar penciptanya Cornel Simanjuntak.
l. Satu Nusa Satu Bangsa penciptanya Liberty Manik.
m. Syukur penciptanya Husein Mutahar.

Kita dapat mempelajari suatu lagu dengan menggunakan partitur. Dalam suatu partitur terdapat garis paranada dengan not balok, not angka, syair lagu. Selain itu di sebelah kiri atas terdapat nada dasar dan tanda birama. Adapun, di sebelah kiri, biasanya tertulis pencipta lagu. Berikut merupakan contoh partitur lagu perjuangan.

a. Partitur lagu Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki.

 

Partitur lagu Indonesia Pusaka

b. Partitur Lagu Ibu kita Kartini

Partitur Lagu Ibu kita Kartini

2. Musik Daerah

Berikut ini nama-nama lagu daerah.

  • Ampar-Ampar Pisang berasal dari daerah Kalimantan Selatan
  • Anak Kambing Saya berasal dari daerah NTT.
  • Angin Mamiri berasal dari daerah Sulawesi Selatan.
  • Ayam Den Lapeh berasal dari daerah Sumatera Barat.
  • Bubuy Bulan dan Tokecang berasal dari daerah Jawa Barat.
  • Bolelebo berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat.
  • Bungong Jeumpa berasal dari daerah NAD.
  • Burung Tantina berasal dari daerah Maluku.
  • Anju AhuButet dan Sinanggar Tuloberasal dari daerah Sumatera Utara.
  • Cik-Cik Periuk berasal dari daerah Kalimantan Barat.
  • Gambang Suling dan Gundul Pacul berasal dari daerah Jawa Tengah.
  • Batanghari dan Injit-Injit Semut berasal dari daerah Jambi.
  • Soleram berasal dari daerah Riau.
  • Tanduk Majeng berasal dari daerah Jawa Timur.
  • Apuse dan Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah Papua.

Suatu lagu daerah pasti memiliki sebuah pesan yang sangat berarti, baik secara eksplisit maupun implisit. Salah satu contohnya adalah lagu Tokecang. Lagu Tokecang memiliki pesan, yaitu tentang orang yang suka makan banyak sampai melampaui batas. Hal ini mengatakan bahwa tidak baik untuk menjadi serakah, makan banyak menunjukkan orang yang rakus dan hanya mementingkan diri sendiri dan tidak peduli pada sekitarnya.

D. Pertunjukan Lagu Daerah dan Lagu Nusantara dengan Iringan Musik Sederhana

Hal-hal apa saja yang harus kita persiapkan agar pertunjukan lagu daerah dan lagu Nusantara dapat berjalan dengan baik? Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mementaskan suatu pertunjukan lagu daerah dan lagu nasional antara lain menentukan lagu yang akan dibawakan, jenis alat musik yang mengiringinya, kostum yang digunakan, dan menyiapkan tempat pertunjukan (panggung). Persiapan panggung meliputi dekorasi, sound system, dan penerangan.

1. Menentukan Lagu yang Akan Dibawakan

Persiapan pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan lagu yang akan dibawakan/dinyanyikan pada saat pertunjukan. Sebaiknya lagu yang akan dinyanyikan adalah lagu daerah atau lagu nasional yang sudah kalian hafal. Hal ini bertujuan supaya tidak memerlukan waktu latihan yang lama dibandingkan jika kita memilih lagu yang belum hafal karena memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghafal lagu tersebut. Untuk acara-acara terentu, lagu yang dipilih biasanya disesuaikan dengan tema acaranya.

2. Menentukan Jenis Alat Musik yang Mengiringinya

Setelah kita menentukan lagu yang akan dinyanyikan, persiapan selanjutnya  adalah menentukan jenis alat musik untuk mengiringinya. Alat musik yang digunakan biasanya disesuaikan dengan jenis lagunya. Misalnya untuk mengiringi lagu daerah umumnya digunakan berbagai jenis alat musik melodis atau harmonis, seperti rekorder atau gitar.

3. Kostum Yang Di Gunakan

Kostum yang digunakan adalah pakaian adat daerah asal lagu tersebut, sedangkan pada saat menyanyikan lagu nasional atau lagu wajib, kostum yang digunakan adalah pakaian seragam (kemeja putih dan rok/celana hitam).

4. Menyiapkan Tempat Pertunjukan (Panggung)

Tempat untuk pertunjukan (panggung) harus disesuaikan dengan jumlah pemaian yang akan menyanyikan lagu dan jumlah penonton yang akan datang. Sebaiknya panggung dibuat lebih luas supaya pengaturan pemain, baik penyanyi maupun pemain alat musik dapat lebih leluasa. Hal yang harus diperhatikan ketika membuat panggung antara lain dekorasi panggung, sound system, dan penerangan.

a. Dekorasi panggung Dekorasi panggung harus disesuaikan dengan tema acara atau lagu yang akan dinyanyikan. Misalnya untuk merayakan HUT RI, dekorasi panggung yang digunakan didominasi oleh warna merah dan putih.
b. Sound system Sound system dibutuhkan untuk memperkeras atau menyaringkan suara.
c. Penerangan Penerangan dibutuhkan apabila pertunjukan dilakukan pada sore atau malam hari. Tentukan tempat-tempat yang membutuhkan penerangan, sehingga penggunaan energi listrik lebih efektif dan efisien.