Pameran Seni Rupa
Pameran Seni Rupa
Kamu telah mempelajari seni rupa dan kerajinan, dan kita kita akan belajar Pameran Seni Rupa. Sudah cukup banyak karya seni rupa dan barang kerajinan yang anda buat. Kiranya belum lengkap kalau hasil jerih payahmu tidak dipamerkan. Pameran adalah suatu kegiatan mempertunjukkan karya seni rupa kepada orang lain pada satu tempat dan waktu tertentu. Jadi, waktu dan tempat pameran sudah ditentukan atau dibatasi.
Acara pameran merupakan kesempatan baik untuk memamerkan hasil karya para siswa. Untuk melaksanakan pameran harus didukung oleh semua pihak, baik oleh pihak pendidik, siswa, penjaga sekolah, maupun orang tua siswa. Pameran yang diselenggarakan merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi semua pihak. Oleh karena itu, semua warga sekolah harus ikut serta menyukseskan pelaksanaannya.
Dengan pameran, siswa akan dapat menunjukkan kebolehannya dalam bidang seni rupa dan kerajinan. Pendidik pun akan memperoleh manfaat dengan adanya pameran tersebut. Melalui pameran akan diketahui keberhasilan atau kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran. Orang tua siswa pun akan merasa bangga kalau melihat putra-putrinya memiliki kemampuan di bidang seni dan keterampilan.
Untuk menyelenggarakan pameran kelas merupakan pekerjaan yang berat. Oleh karena itu, perlu direncanakan dengan matang dan didukung oleh semua pihak. anda perlu mengetahui tahan-tahap pelaksanaan pameran agar pameran yang direncanakan berjalan dengan lancar
a. Merencanakan pameran
Dalam pameran yang perlu direncanakan adalah hal-hal berikut.
1) Jadwal pameran
Untuk melaksanakan pameran perlu diadakan jadwal yang tepat. Pelaksanaan pameran biasanya dikaitkan dengan upacara peringatan hari besar atau acara perpisahan. Contohnya, upacara peringatan HUT RI dan acara perpisahan para siswa kelas enam dengan adik-adik keras dan gurunya.
Acara dibuat lebih rinci menyangkut hari dan jamnya. Apabila peringatan diadakan bersamaan dengan acara perpisahan, sebaiknya dibuka setelah acara perpisahan selesai dan ditutup pada sore harinya. Apabila pameran dilaksanakan bertepatan dengan upacara HUT Kemerdekaan RI, sebaiknya dibuka setelah upacara selesai sampai malam hari bersamaan dengan pelaksanaan panggung gembira, kalau diadakan.
2) Penggalian sumber dana
Untuk melaksanakan pameran dibutuhkan dana. Besar kecilnya dana yang dibutuhkan tergantung pada besar kecilnya pameran yang dilaksanakan: Oleh karena itu, jauh-jauh sebelum acara pameran dilaksanakan perlu diadakan penggalian dana. Ada beberapa sumber yang dapat diharapkan untuk membiayai pameran. Sumber yang pertama adalah dari sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan tempat belajar para siswa yang mengadakan pameran. Oleh karena itu, sudah sewajarnya ditarik sumbangan dana untuk pelaksanaan pameran.
3) Pembentukan panitia
Walaupun pameran yang diselenggarakan hanya kecil, apabila tidak diadakan pembagian tugas akan menyebabkan terjadinya ketidaklancaran. Untuk mengadakan pembagian tugas, perlu dibentuk panitia penyelenggara. Siswa yang ditunjuk sebagai panitia hendaknya sesuai dengan kemampuan dan kemauannya. Adapun susunan panitia penyelenggara yang perlu dibentuk adalah penanggung jawab (biasanya kepala sekolah), pembina (biasanya para pendidik), ketua panitia. penulis, bendahara, dan seksi-seksi yang meliputi seksi hasil karya, seksi penjaga pameran, seksi perlengkapan.
2. Menata Tempat Pameran
a. Mempersiapkan pameran
Setiap anggota panitia harus mengetahui tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya agar panitia yang dibentuk dapat berfungsi dengan baik.
1) Penanggung jawab/pembina – Orang yang menjadi penanggung jawab pameran biasanya kepala sekolah. Kelancaran pelaksanaan pameran merupakan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, panitia pelaksana perlu memerhatikan petunjuk- petunjuknya, baik ketika menemui kesulitan maupun tidak. Sementara itu, pembimbing merupakan tugas semua guru. Para pembina biasanya melakukan tugas-tugas yang tidak dapat dilaksanakan siswa sambil memberikan pengarahan.
2) Ketua panitia – Ketua panitia bertugas mengatur dan mengarahkan anggotanya agar bekerja sesuai dengan tugasnya. Tugas ini memerlukan kesabaran, kebijaksanaan, dan kerja sama yang baik.
3) Penulis – Penulis bertugas mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Mulai dari susunan panitia, susunan acara, sampai daftar barang-barang yang dipamerkan. Penulis juga berkewajiban menyiapkan pengumuman atau petunjuk-petunjuk tertulis lainnya.
4) Bendahara – Bendahara bertugas menghimpun dana dan mengelola uang yang masuk untuk keperluan pameran. Bendahara bertugas mencatat uang hasil penjualan dan menyimpannya apabila ada barang yang terjual. Pengeluaran harus dicatat dengan tertib dan sejujur-jujurnya.
5) Seksi hasil karya – Seksi hasil karya bertugas menghimpun, mendaftar, dan bertanggung jawab pada barang-barang yang dipamerkan. Baik pada saat persiapan maupun setelah selesai pameran. Hasil karya yang dipamerkan dapat berupa berupa hasil karya perseorangan atau kelompok, karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi, kliping gambar, dan tulisan tentang seni rupa, bahkan juga dapat berupa karya seniman. Setiap siswa harus menyumbangkan karyanya untuk dipamerkan.
6) Seksi tempat pameran – Seksi tempat pameran bertugas memilih tempat strategis yang akan digunakan untuk berpameran, mengurus perizinannya, dan mengatur tempat pameran sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang akan dipamerkan.
7) Seksi penjaga pameran – Seksi penjaga pameran Tugas seksi penjaga pameran, antara lain mengatur dan menjaga barang-barang yang dipamerkan, mengatur arus pengunjung, memberi label atau daftar harga barang, melayani pembelian barang, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pengunjung.
8) Seksi perlengkapan – Tugas seksi perlengkapan adalah menyiapkan barang atau alat yang dibutuhkan untuk pameran, termasuk menyiapkan, dan mengatur penerangan kalau pameran juga dilaksanakan malam hari.
b. Melaksanakan pameran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pameran, antara lain sebagai berikut.
1) Publikasi Beberapa hari sebelum pameran dan selama pameran perlu diadakan nuhlikasi Caranya dengan memasang poster, menyebar brosur, dan mengirimkan undangan kepada pihak-pihak tertentu.
2) Pengaturan tempat pameran Tempat pameran perlu diatur dengan baik agar arus pengunjung dapat bergerak dengan lancar. Sebaiknya arus pengujung diatur searah dan perlu adanya tanda atau petunjuk. Pameran biasanya dilaksanakan pada siang atau malam hari. Pada siang hari ruang pameran perlu diÄ…tur agar mendapat’cahaya yang cukup dan tidak gelap. Untuk malam harinya perlu diadakan lampu penerangan di beberapa tempat sehingga tempat yang dilewati pengunjung dan tempat- – tempat pemajangan hasil karya tidak gelap.
3) Pengaturan hasil karya Hasil karya yang pamerkan harus dipajangkan dengan baik dan teratur agar mudah untuk dilihat. Hasil karya seni rupa tiga dimensi sebaiknya dipajangkan di atas meja. Hasil karya seni rupa dua dimensi dapat dipajangkan pada dinding atau papan pajangan. Pemajangan gambar pada dinding perlu diatur agar tampak indah dan mudah dilihat, misalnya batas bawah setinggi mata. Selain itu juga perlu diperhatikan segi keindahan serta keamanan barang-barang yang dipamerkan. Perhatikan contoh pengaturan ruang pameran tersebut. Karya seni rupa harus ditata agar pengunjung mudah melihatnya. Dengan demikian, apresiasi dapat berjalan dengan baik. Ada beberapa cara menata karya seni rupa dalam pameran, antara lain sebagai berikut.
a) Dikelompokkan berdasarkan jenisnya, misalnya seperti berikut :
1) Lukisan dikelompokkan dengan lukisan, terpisah dari patung.
2) Seni kerajinan tangan dikelompokkan tersendiri, terpisah dengan seni murni.
b) Dikelompokkan berdasarkan dimensinya, misalnya seperti berikut.
1) Seni rupa dua dimensi dikelompokkan tersendiri.
2) Seni rupa tiga dimensi dikelompokkan tersendiri.
c) Dikelompokkan berdasarkan temanya, misalnya seperti berikut.
1) Gambar dengan tema pemandangan alam dikelompokkan tersendiri.
2) Gambar pahlawan dikelompokkan tersendiri.
3) Gambar ekspresi dikelompokkan tersendiri. Setelah pameran selesai pun masih ada pekerjaan, barang-barang pameran harus dibenahi, peralatan dikembalikan pada tempatnya, dan ruangan harus dibersihkan. Setelah itu, panitia perlu mengadakan evaluasi dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang dislenggaran berupa laporan tertulis.