HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah

Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah

Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah

Pengertian Ilmu Pengetahuan

Ilmu berasal dari bahasa Arab (علم) yang artinya mengetahui, diantara salah satu nama-nama Allah (asmaul husna) terdapat (عليم) dan (عالم) yang artinya maha mengetahui (maha berilmu). Allah-lah sumber ilmu pengetahuan.
Sedangkan dalam bahasa inggris kita mengenal dengan ilmu pengetahuan (knowladge). Allah SWT memberikan kita berupa pengetahuan tertulis dan tidak tertulis, yang tertulisan berupa kitabullah dan yang tidak tertulis seperti alam semesta yang di sebut dengan ayat kauniyyah.
Dalam Q.S Ar-Rahman 55:33 Allah berfirman :

يٰا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).”(Q.S. ar-Rahman : 33)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Mujadalah: 1)

Dari ayat di atas jelaslah keutamaan ilmu pengetahuan, kekuatan yang mampu menembus langit dan bumi yakni pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan manusia mampu menuju ke angkasa, dengan menjelajai langit manusia mampu mengetahuii benda-benda langit. Manusiapun mampu mengetahui yang tidak kasat dengan mata terbuka seperti mengetahui bakteri, virus dan yang lainnya. Keutamaan yang tidak didapat oleh makhluk lain yakni di angkat derajat sisi Allah SWT bagi mereka yang beriman serta berilmu.
Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

“ Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu .Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu”.(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadist lain Rasul SAW bersabda :

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”
(HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

Keutamaan Ilmu Pengetahuan

Orang yang berilmu sering di sebut alim, ulama bentuk jamak dari alim yang makna nya adalah orang-orang alim, sebagaimana kita ketahui. Maka alim ulama adalah pewaris para Nabi karena ilmu yang di miliki.

اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا، وَلَكِنْ وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.”(HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Keutamaan Ilmu Pengetahuan

Begitu banyak keutamaan-keutamaan orang yang berilmu.
Orang yang berilmu lebih utama seperti keutamaan bulan dengan seluruh bintang-bintang di langit :

فَضْلُ الْعَالِـمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَ إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ

"Keutamaan seorang ‘alim atas ahli ibadah ibarat keutamaan bulan purnama atas bintang-bintang lainnya. Dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi” (HR. Tirmidzi)

Dalam hadis mencari ilmu lainnya, Rasulullah SAW menjelaskan kemudahan jalan ke surga bagi Muslim yang mencari ilmu karena Allah SWT.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

"Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” Abu Isa berkata; ini adalah hadits hasan.(HR. Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata kepada Rasullullah shallallahu’alaihi wa sallam:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Orang yan berilmu adalah amal yang tak terputus bagi kedua orang tuanya. Dan masih banyak sekali keutamaan bagi orang yang memiliki ilmu dan para pencari ilmu.

Bagaimana agar sukses dalam mencari ilmu? Dalam kitab Ta’limul Muta’allim karya Imam Al-Jarnuzi, beliau menjelaskan bahwa seorang pencari ilmu tidak akan berhasil dengan syarat sebagai berikut :

أَلاَ لاَ تَـناَلُ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَـجْمُوْعِهَا بَبَيَانٍ :

ذُكاَءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِباَر ٍوَبُلْغَةٍ وَاِرْشَادِ اَسْتَاذٍ وَطُوْلَ الزَّمَانِ

Sayyidina Ali Karramallahu wajhahu berkata, “Bahwa syarat mencari ilmu bagi para pencarinya harus memenuhi syarat-syarat untuk mendapatkannya, yaitu:

  1. Kecerdasan (ٍذُكاَء)
  2. Ketamakan (ٍحِرْص)
  3. Sabar, ulet, rajin dan sungguh-sungguh (ٍاِصْطِباَر)
  4. Bekal (ٍبُـلْغَة)
  5. Bimbingan guru
  6. Lama waktunya

Semoga penjelasan Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah di atas memotivasi kita untuk selalu mencari ilmu.

Post a Comment
Close Ads