HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Conditional Sentence

Conditional Sentence
Conditional Sentence

Pada artikel ini kita akan membahasa kalimat pengandaian atau dikenal Conditional Sentence dalam bahasa Inggris. Pernahkah anda berangan-angan? Tentu kita pernah berangan-angan, semua orang pasti pernah mengalami demikian, tentang apa saja? Banyak sekali hal yang melintas dalam diri kita sebagai angan-angan dan hayalan, untuk mengutarakan nya ada yang di ucapkan langsung dan tidak langsung, baik dengan bahasa yang mudah di fahami atau dengan bahasa yang orang tertentu saja yang mengerti, tentunya dengan bahasa yang lebih mendunia  dan sesuai judul di atas, yakni membuat pengandaian menggunakan bahasa Inggris. Conditional Sentence terdiri dari dua kalimat Sub Clause (anak kalimat dengan) dengan if (sebagai pengandaian/kondisi dari pengandaian tersebut) dan Main Clause (Induk Kalimat adalah hasilnya). Maka dapat di ambil kesimpulan conditional sentence memiliki rumus sebagai berikut :

if + Main Clause Induk Kalimat), + Sub Clause (anak kalimat dengan)

Conditional Sentence
Illustrasi Conditional Sentence dalam berbagai Type

Terdapat 4 (empat) type Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris. Sangat mudah untuk membuat kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris, terlebih apabila anda membaca Rumus Mudah Hafal 16 Tenses, pada artikel sebelumnya. Conditional sentence memiliki rumus :

1+0=1

Type ini adalah Simple Present Tense, maka baik if clause ataupun main clause menggunakan Simple Presenet Tense atau disebut juga dengan 0 Condition

1 + 8 = 9

Yakni 1 sebagai Simple Present Tense dan 9 sebagai Simple Future Tense di sebut dengan 1st Condition

5 + 8 = 13

Angka 5 adalah Simple Past Tense dan 13 rumus dari Past Future Tense di sebut dengan 2nd Condition

7 + 8 = 15

Sedangkan yang terakhir adalah angkat 7 yakni Past Perfect Tense dan angka 15 sebagai Past Future Perfect Tense di sebut dengan 3rd Condition

Apa dan dan bagaimana saja cara pakainya? Baik, setelah kita memahami rumus dan beberapa type dala, conditional sentence, agar lebih jelasnya mari simak penjelasan berikut.

1. (0) Zero Condition

Zero Condition di gunakan untuk kalimah pengandaian yang bentuknya nyata, atau kita kenal habitual action. Yang artinya selalu nyata tidak pernah berubah-ubah. Sebagaimana kita tahu 0 Condition memiliki rumus :

if Simple Present Tense (Sub Clause),+ Simple Present Tense (Main Clause)

Rumus di atas dapat di rubah terbalik selagi memiliki pemahaman bagi si pendengar missal :

Simple Present Tense (Main Clause)+ if Simple Present Tense (Sub Clause)

Apabila Main Clause di letakan sebelum Sub Clause, maka tidak perlu meletakan koma (,) namun apabila Sub Clause di awal maka di haruskan menggunakan koma (,) Perhatikan contoh berikut : 

If the wind blows, the tress move  atau bisa juga terbalik the tress move If the wind blows. Artinya "Jika angin bertiup, pohon-pohon bergoyang atau Pohon pohon bergoyang apabila angin bertiup". If I Drink Coffee After 3 PM, I don't sleep at night atau I don't sleep at night if I Drink Coffee After 3 PM

type ini biasanya terjadi, dan tidak memerlukan syarat apapun bagi hasil (Main Clausenya) berbeda dengan conditional sentence 1st dan yang lainnya.

2. 1st Condition

Digunakan untuk menyatakan sesuatu perbuatan yang akan di lakukan di masa mendatang apabila syaratnya terpenuhi. Jadi kemungkinan ini terjadi tergantung ada atau tidaknya syaratnya tersebut. Untuk Menyusun Conditional Sentence menggunakan rumus :

If Simple Present Tense (Sub Clause) + Simple Future Tense (Main Clause)

Perhatikan contoh kalimat berikut :

If I have much money, I will go to London  atau bisa juga terbalik I will go to London, if I have much money. Artinya "Saya akan ke London, jika saya punya banyak uang".

Dari kalimat itu maka jelas, apabila syarat terpenuhi (yakni memiliki uang) maka akan terjadi (pergi ke London), namun jika tidak terpenuhi (uang nya tidak ada) maka tidak akan pergi London. Letak intinya hanya pada syarat atau Sub Clause-nya. 

If you don’t take an umbrella, you will get wet atau you will get wet, if you don't take an umbrella artinya, jika kamu tidak menggunakan payung, maka kamu akan kebasahan

type ini berlaku apabila syarat terpenuhi, baik itu pengandaian yang akan di lakukan atau pun sesuatu yang terjadi bila syaratnya terpenuhi.

3. 2nd Condition

Conditional ini  memiliki arti lain fungsi Present Unreal (Berlawanan dengan keadaan sekarang artinya tidak nyata), adapun rumus dari 2nd Condition adalah :

If Simple Past Tense (Sub Clause) + Simple Past Future Perfect Tense (Main Clause)

Perhatikan contoh kalimat berikut :
If i were buterfly, i would fly artinya Jika saya seorang kupu-kupu saya akan terbang

Pengandaian ini tidak mungkin/tidak nyata (unreal) terjadi karena memang keadaan yang dialami sang pembicara seorang manusia bukan seorang kupu-kupu.

4. 3rd Condition

Conditional ini  memiliki arti imposibble (artinya tidak mungkin terjadi) hal ini karena sudah terjadi di waktu lampau atau kita kenal dengan kalimat penyesalan, sebagaimana kita tahu rumusnya adalah  :

If Past Perfect Tense (Sub Clause) + Past Future Tense (Main Clause)

Perhatikan contoh berikut ketika dalam pembuatan Conditional Sentence :
If I had studied harder, I would have passed my exam artinya andai saja saya belajar lebih keras, saya akan lulus ujian

Pengandaian ini tidak mungkin terjadi karena keadaan tersebut sudah terlewat dan tidak akan bisa di ulang agar bisa belajar lebih rajin dan lulus saat ujian.

Conditional Sentence
Tabel Conditional Sentence

Kalimat pengandaian bisa juga menggunakan Unless di gunakan sebagai pengganti If dalam kalimat negative. Contoh: dengan Unless : Unless you take an umbrella, you will get wet (Jika kamu tidak membawa payung, Kamu akan basah). Itulah pembahasan mengenai conditional sentence yang bisa admin jelaskan. Semoga bermanfaat